TRYOUT GENAP 2010 KLS X. 1. KEBERSAMAAN YG DIBERIKAN ALLAH DGN ORANG LAIN DAPAT DIBANGUN APABILA ORANG ORANG DIDALAMNYA MEMILIKI SIKAP. 2. KEMAJUAN TEHNOLOGI TELAH MEMBERIKAN DAMPAK BURUK DALAM KEBERSAMAAN, YAITU. 3. DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, PERBEDAAN TIDAK DAPAT DIHINDARI. UNTUK MENGOLAHNYA MENJADI ENERGI POSITIF DIPERLUKAN. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Berpasang-pasangan, saling mengenal satu sama lainnya, saling melengkapi, apa adanya,mencintai seorang tulus dengan hati tanpa ada syarat apa pun untuk menjadikan keluarga sakinah,mawadah dan waromah. Cinta sejati itu penuh pengorbanan dan berjuang dari nol sampai sukses untuk maju bukan dizaman sekarang ini, mencari teman hidup, cinta yang tulus dengan menggunakan hati lebih sulit dikarenakan semua sudah dinilai,diukur dengan uang, materi, bahkan minta surat keputusan kerja tetap, surat perjanjian akta pranikah tertulis melalui cap notaris dengan isinya pembagian harta gono-gini, harus tahu jumlah nilainya, belum menikah meminta mobil atau rumah dll. Apakah ini dinamakan cinta dan nantinya mencari teman hidup itu lebih sulit diera keterbukaan informasi publik,era digitalisasi dan era cinta sejati yang tulus itu, menerima apa adanya dll merupakan bagian kesehatan jiwa manusia, kesehatan jiwa manusia dilihat dari segi ilmu psikologi komunikasi sangat penting, mahal sekali namun banyak orang sekarang tanpa sadar itu merupakan bagian gangguan kejiwaan contoh stress,depresi dll akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebihan diluar batas kewajaran jiwa manusia sendiri pada akhirnya bunuh diri,depresi,stress berbagai tingkat level dll. Hal ini sering terjadi di masyarakat Indonesia tanpa disadari, seharusnya cinta sejati itu tulus mencintai seseorang,baik hatinya dan mencari teman hidup bukan karena materi uang dan uang saja yang dilihat saja melainkan bisa hidup selalu bersama,hidup bahagia, hidup sakinah,mawadah dan waromah, hidup sederhana namun tercukupi, tua bisa bersamanya selamanya, hidup menjadi tenang tanpa ada beban apa pun yang terpenting semuanya bisa tercukupi dan jangan diukur dengan nilai uang, materi saja, semua bisa dicari, rezeki sudah ada dan diatur, selalu berdoa,berusaha,yakin dan pasti segera tercapai cita-cita. Mencari teman hidup itu lebih sulit dibanding lainnya, teman hidup adalah teman yang dimana berjuang bersama, menikmati suka duka, tercukupi segala hal, hidup rukun, hidup selalu bersama, hidup dengan senang hati yang tulus, hidup sakinah,mawadah dan waromah, mengurangi stress dan depresi akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebih,hidup selalu bersyukur, teman hidup itu sebagai teman segalanya termasuk diskusi, ngobrol bareng sambil minum teh manis berdua, makan roti dll disaat waktu kosong saat weekend pula penulis, penulis sedang mencari teman hidup Cahyo Prabowo, Lihat Healthy Selengkapnya
Search Masuk Room Mlive Yang Dilocked. Terutama para ibu-ibu yang memilih menjadi ibu rumah tangga >>> MLiveU : Infinite fun with your pals > Jangan bermain dengan emosi dan nafsu, bermainlah santai dan pintar Jadi aplikasi MLive APK MOD ini tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi bagi pengguna yang kreatif dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan uang atau dolars Donald Trump Offered Jessica
Kehidupan Umat Kristiani yang BenarIni Cara Hidup Orang Kristen yang Benar1. Yakin Akan Firman2. Memiliki Tujuan dan Pengharapan3. Pelayanan4. Kasihilah SesamaKehidupan Umat Kristiani yang – Cara hidup orang Kristen yang benar. Sebagai orang Kristen, kita harus mengetahui tata cara menjalani kehidupan yang benar, yaitu hidup di dalam yang dimaksud itu merupakan kehidupan yang selama sehari-hari kita dipenuhi oleh berbagai hal yang berkaitan dengan Tuhan. Mulai dari banyak memanjatkan doa Kristen, ibadah menyanyikan lagu gereja, serta yang tidak hanya sekedar itu saja menjadi orang Kristen yang baik, tentu ada banyak hal yang masih perlu dipahami. Bagaimana caranya menjalani hidup layaknya orang Kristen yang benar dan baik?Di kesempatan ini kami akan menjelaskannya kepada Anda, merujuk pada ayat-ayat Alkitab atau firman Tuhan. Anda bisa menyimak seluruh ulasan lengkapnya pada uraian di bawah berikut Cara Hidup Orang Kristen yang BenarTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap tentang cara hidup sebagai orang Kristen yang benar dan baik. Berikut pembahasannya seperti dirangkum dari berbagai Yakin Akan FirmanKita harus yakin akan firman Tuhan, dimulai dengan kebiasaan sehari-hari. Berikan waktu khusus pada pagi hari untuk bertemu Allah dan merenungkan firman-Nya. Iman yang kuat tidak akan tumbuh dengan sendirinya, kita perlu pengalaman pribadi dengan Allah. Di situ kita akan merasakan campur tangan-Nya yang benar-benar apapun yang terjadi kita harus tetap percaya kepada-Nya. Mungkin kita merasa bahwa hidup kita sangat sulit. Bahkan mungkin kita sudah beberapa tahun terus berdoa dan mencoba, tapi keadaan sepertinya masih tidak ada perubaha. Meski begitu kita tidak boleh menyerah. Kita mungkin tidak bisa melihat kuasa Tuhan sekarang, tapi hal yang indah pasti akan datang tepat pada Memiliki Tujuan dan PengharapanKita ada di dunia ini karena Tuhan memiliki tujuan yang besar untuk hidup kita. Bila Anda belum mengetahui tujuan hidup Anda, datang dan tanyakan saja kepada-Nya. Orang Kristen tidak boleh hidup alakadarnya, bukan berarti kita boleh bersungut dan merasa puasa, melainkan milikilah sebuah visi yang membuat kita maju ke hidup kita adalah proyek besar, dan kita perlu mendesainnya sesuai rancangan Allah. Jangan sia-siakan hidup ini, sebab Yesus datang supaya kita bisa memiliki hidup yang berkemenangan. Dia akan membantu menghindarkan kita dari segala rintangan, termasuk sifat-sifat buruk kita yang yang menjadi penghalang untuk menjadi lebih tujuan, miliki juga pengharapan. Pengharapan tersebut akan mewarnai kehidupan kita dan akan menggerakkan langkah kita ke depan. Tanpa harapan, kita tidak akan bisa merasa hidup ini ada artinya. Maka dari itu kita harus berharap dan bermimpi setinggi mungkin. Tapi jangan abaikan usaha untuk PelayananPelayanan bukan bertujuan untuk mencari pahala, melainkan sebagai rasa syukur dan kasih kita kepada Alah. Kasihilah Tuhan Allah dengan segenap hati dan jiwa. Lalu, bagaimamna cara kita mengekspresikan cinta kasih? Caranya adalah dengan melayani bisa memulai pelayanan di gereja sesuai dengan kemampuan kita. Mungkin bagi yang punya talenta di bidang musik, jangan malu-malu untuk mempersembahkan kepada Tuhan. Sementara yang tidak bisa musik, bisa menjadi petugas pendaftaran atau mengoperasikan LCD. Intinya tidak ada hal yang benar-benar menjadi penghalang apabila kita memiliki niat yang Kasihilah SesamaKristen sangat identik dengan kasih, firman Tuhan juga banyak yang menjelaskan mengenai ayat Alkitab tentang kasih. Bahkan ada satu ayat yagn mengatakan bahwa Allah sendiri adalah kasih. Apabila mengasihi Allah adalah hukum kasih yang pertama, mengasihi sesama adalah hukum kasih yang kedua, keduanya tak bisa yang sungguh-sungguh emngasihi Allah, maka dia akan mengasihi sesama. Kasih juga bisa memberikan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan seseorang. Bila seseorang merasa dikasihi, dia akan merasa diterima dan dia juga akan menerima dirinya apa demikian dia akan semakin peracya diri. Dengan kepercayaan diri itu banyak hal besar ayang bisa dia lakukan. Dia juga akan memiliki keyakinan bahwa dia bisa melakukan apapun yang ia mau kalau ia berusaha. Hal-hal luar biasa bisa muncul karena kita merasa sulit megasihi orang lain dibandingkan drii sendiri. Tapi apabila kita sudah memahami seberapa besar kasih Allah kepada kita, kita tidak akan ragu untuk mengasihi orang lain. Karena kita sudah menerima kasih yang begit orang tidak menerima kasih maka dia juga tidak bisa memberikan kasih. Sebenarnya tidak ada kesulitan memberikan kasih jika kita sudah memiliki Roh Kudus dalam diri kita. Sebab dengan bantuan Roh Kudus, kita akan lebih peka terhadap orang lain. Dan bahkan, dalam segala perkataan dan tindakan kita, orang lain bisa merasakan bahwa kita mengasihi KataMungkin itu saja pembahasan lengkap dari kami mengenai cara hidup orang kristen yang benar. Mudah-mudahan kita bisa menjalankannya supaya kehidupan kita semakin dipenuhi oleh Roh Alkitab dengan Kitab MormonMakna Menjadi Garam dan Terang DuniaAyat Alkitab Tentang Hari Valentine
Jakarta- . Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Contoh biografi dan cara menulisnya bisa kamu lihat pada penjelasan di bawah ini. Melansir halaman Merriam Webster, istilah biografi berasal dari bahasa Yunani biographia.Pada umumnya, biografi berisikan identitas seseorang beserta peristiwa-peristiwa yang dialami semasa hidupnya.
Unduh PDF Unduh PDF Dalam aspek tertentu, kehidupan yang baik sebagai umat Kristiani terkesan berbeda dari penganut agama lain. Contohnya, hidup terasa lebih menyenangkan apabila Anda terus menjalin relasi dengan Tuhan dan menjalankan perintah-Nya, alih-alih mengejar materi dan kesuksesan duniawi. Mengutamakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari membuat Anda mampu mengatasi kesulitan sehingga keseharian terasa damai dan bahagia. 1 Jadilah pengikut Yesus jika Anda ingin menjalani kehidupan sebagai orang Kristen. Selain memahami hal-hal yang berkaitan dengan kekristenan, Anda harus menjadi pengikut Yesus agar bisa menjalani kehidupan Kristiani yang baik. Untuk itu, berdoalah kepada Yesus untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah Anda lakukan. Mintalah Ia menguatkan Anda agar tidak berbuat dosa lagi dan mengabdikan diri sebagai pengikut-Nya.[1] Dalam Injil Yohanes 146, Yesus bersabda "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku". Ini berarti, satu-satunya cara menjalin relasi dengan Tuhan adalah menjadi pengikut Yesus. Berdoa adalah hal yang personal. Anda bebas merangkai kata-kata saat berdoa, misalnya "Tuhan Yesus, aku menyadari kelemahanku. Aku sering marah dan pernah berbohong. Ampuni dosa-dosaku. Aku ingin menjadi murid-Mu supaya aku bisa menjalani hidup sesuai sabda-Mu. Bimbinglah langkahku dan bantulah aku agar menjadi pribadi yang lebih baik. Amin." Tip Pembaptisan di gereja merupakan cara simbolis untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda mengabdikan diri sebagai pengikut Yesus. 2 Lakukan pengakuan dosa kepada Tuhan. Sesuai Kitab Suci, Anda harus mengaku dosa agar bisa menjadi pengikut Yesus, tetapi jangan hanya sekali. Manusia tidak luput dari kesalahan. Jika Anda berbuat salah, berdoalah kepada Tuhan untuk memohon pengampunan dan bimbingan agar Anda tidak berbuat dosa lagi.[2] Dalam kitab 1 Yohanes 19, Yesus bersabda "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan". 3 Berdoalah setiap saat agar relasi dengan Tuhan lebih akrab. Setelah meminta Tuhan memimpin kehidupan Anda, biasakan berkomunikasi dengan-Nya tentang apa saja. Dalam kitab 1 Tesalonika 517, Yesus bersabda "Tetaplah berdoa". Syukuri semua berkat yang Tuhan berikan, pujilah Tuhan karena kemurahan-Nya, mintalah bimbingan-Nya saat ingin mengambil keputusan, dan andalkan Tuhan sebagai sumber penghiburan saat berduka.[3] Dalam Injil Matius 69-13, Yesus mengajarkan doa untuk berkomunikasi dengan Tuhan, yaitu doa Bapa Kami "Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]". Cara lain berdoa adalah membaca Mazmur, yaitu kitab yang berisi banyak sekali doa kepada Tuhan. 4 Sisihkan waktu untuk membaca Kitab Suci setiap hari. Doa merupakan sarana berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi Anda harus membaca Kitab Suci jika ingin mendengar suara Tuhan. Anda boleh membaca Kitab Suci mulai dari halaman pertama sampai terakhir, mempelajari Sabda Tuhan dengan membaca Kitab Suci edisi studi, atau membaca buku renungan untuk mencari tahu makna ayat tertentu.[4] Anda harus memahami ajaran Yesus jika ingin menjalin relasi yang erat dengan-Nya. Dalam Injil Yohanes 663, Yesus bersabda "Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup". 5 Bergabunglah dalam komunitas Kristiani untuk memuji Tuhan dan bersosialisasi. Jika ingin mempererat relasi dengan Yesus, sebaiknya Anda mengikuti kursus di gereja yang mengajarkan Sabda Tuhan. Selain mendapatkan pengajaran yang bermanfaat dari pemimpin gereja, Anda bisa berdiskusi dengan umat yang lain dan memuji Tuhan dalam komunitas Kristiani.[5] Selain itu, bergabunglah dalam persekutuan doa, grup yang mempelajari Kitab Suci, atau aktivitas lain untuk memperluas pengetahuan. Kitab Ibrani 1024-25 menjelaskan bahwa pertemuan umat Kristiani merupakan kesempatan untuk saling menyemangati "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat". Iklan 1 Tolak keinginan berbuat dosa. Meskipun sulit, jangan berbuat dosa jika Anda ingin menjadi orang Kristen yang baik. Dosa bukan bagian dari rancangan Tuhan, tetapi manusia tidak luput dari kesalahan. Jika Anda berbuat dosa, berdoalah kepada Tuhan untuk memohon ampun dan jangan berbuat dosa lagi.[6] Dalam kitab Kolose 35-10, Yesus bersabda "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, keserakahan, kemarahan, kemurkaan, kejahatan, fitnah, kata-kata kotor, dan dusta". Menjalankan perintah Tuhan merupakan cara membuktikan bahwa Anda mengasihi Yesus sesuai sabda-Nya dalam Injil Yohanes 1421 "Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya". 2 Jadilah pribadi yang mampu mengasihi, menolong, dan mengampuni orang lain. Bagikan kasih Tuhan kepada orang lain saat berinteraksi dengannya. Jika seseorang menyakiti perasaan Anda, berusahalah memaafkan perbuatannya seperti Tuhan sudah mengampuni kesalahan Anda. Berikan motivasi dan dukungan kepada orang yang Anda temui. Berikan bantuan kepada orang yang membutuhkannya.[7] Dalam kitab Yakobus 119-20, Yesus menasihati agar "setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah". Dalam Injil Matius 53-10, Yesus menyampaikan khotbah yang biasa disebut "Sabda Bahagia" untuk mengingatkan pengikut-Nya agar menjadi pembawa damai, bersikap lemah lembut, dan menjunjung tinggi kebenaran. Saat menyampaikan "Sabda Bahagia", Yesus berkata "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga". 3 Jangan terjebak oleh materialisme. Banyak orang sangat menghargai harta benda dan kesuksesan yang diraih, tetapi dalam Kitab Suci, hal tersebut bersifat "duniawi". Abaikan gagasan yang mengatakan bahwa Anda harus memiliki benda tertentu agar bisa hidup bahagia atau mencapai taraf kehidupan tertentu agar dianggap sukses oleh masyarakat. Bagi orang Kristen, relasi dengan Tuhan harus menjadi prioritas utama saat menjalani keseharian.[8] Dalam kitab 1 Yohanes 215, Yesus bersabda "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu". Yesus mengingatkan kita agar mengutamakan apa yang berharga di mata Tuhan, bukan hal-hal yang dianggap penting secara duniawi, misalnya hawa nafsu, kecantikan, dan materi. Ayat berikutnya, 1 Yohanes 216, Yesus melanjutkan ajaran-Nya "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia". 4 Dengarkan panggilan Tuhan untuk memilih cara menolong orang lain. Pelayanan merupakan aspek penting dalam kehidupan Kristiani. Jadi, luangkan waktu untuk menolong orang lain, misalnya dengan menjadi pendeta/biarawan untuk mewartakan Sabda Tuhan, mengumpulkan perlengkapan belajar untuk disumbangkan melalui Seksi Sosial gereja, atau menjadi karyawan yang jujur dan loyal kepada perusahaan.[9] Selain menyenangkan hati Tuhan, melakukan aktivitas pelayanan membuat Anda merasa bahagia karena berbuat baik kepada orang lain. Dalam kitab Filipi 23-4, Yesus mengatakan bahwa kita harus menolong orang yang berkekurangan "dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga". Dalam kitab 1 Petrus 410, Yesus mendorong kita untuk menolong orang lain dengan bakat dan keterampilan yang dimiliki "Layanilah seorang akan yang lain sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah". KIAT PAKAR "Seseorang yang ingin menjalani kehidupan Kristiani harus menjadi pengikut Yesus Kristus yang taat serta memahami apa yang Ia katakan dan lakukan. Semudah itu." Zachary Rainey Pendeta yang Ditahbiskan Rev. Zachary B. Rainey adalah pendeta yang ditahbiskan dengan lebih dari 40 tahun masa pelayanan dan kegiatan pastoral, termasuk 10 tahun sebagai pendeta rumah sakit. Dia merupakan lulusan Northpoint Bible College dan anggota Dewan Umum Sidang Jemaat Allah. Zachary RaineyPendeta yang Ditahbiskan 5 Sampaikan kesaksian iman kepada orang lain. Salah satu perintah Yesus kepada murid-murid-Nya adalah mewartakan Sabda-Nya. Dalam Injil Markus 1615, Yesus bersabda "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Oleh sebab itu, carilah kesempatan untuk memberikan kesaksian tentang makna relasi Anda dengan Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, Anda boleh bercerita tentang iman Kristiani atau menyalurkan kasih Tuhan kepada orang lain melalui perbuatan.[10] Sabda Yesus dalam Injil Matius "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga". Matius 514-16. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Apakahada cara meningkatkan kedewasaan rohani melalui metode disiplin khusus? Apakah artinya bahwa seorang Kristen adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17)? Apakah artinya tinggal di dalam Kristus? Apakah artinya merosot secara rohani? Apakah artinya menjadi persembahan yang hidup? Apakah yang dimaksud oleh seorang abdi Allah? Soal Apakah kita mudahmudahan secara aktif mencari pasangan, maupun menanti Allah bagi mengirimkan teman bikin kita? Jawaban Jawaban untuk kedua pertanyaan ini merupakan “ya.” Suka-suka keadilan yang penting antara keduanya. Kita tidak mencari imbangan umur dengan taajul, seperti seolah-olah bergantung kepada kampanye kita sendiri. Juga kita hendaknya tidak pasif, dengan berpikir bahwa Allah akan utus pasangan kita satu musim, tiba-start datang kepada kita sedemikian itu belaka. Ketika hinggap waktunya untuk Ishak menikah, dia mengambil persiapan sebenarnya, orang tuanya nan mengambil anju, sesuai norma kultur nan berlaku mereka mengutus seorang hamba kerjakan mencari candik yang layak Kejadian 24. Hamba ini mempunyai kriteria yang madya dicarinya, dan engkau membasuh proses pengejaran itu dalam doa ayat 12-14. Tuhan menjawab ratib itu, dan Ishak dan Ribkah menikah ayat 67. Bak hamba allah Masehi, sejenis itu kita mengemudiankan bahwa sudah lalu waktunya untuk berangkat mencari pasangan, kita harus memulai proses ini dengan berdoa. Menyerahkan diri tunduk kepada niat Allah merupakan langkah pertama. “dan bergembiralah karena Halikuljabbar; maka Anda akan mengasihkan kepadamu apa nan diinginkan hatimu” Mazmur 374. Bergembira karena Yang mahakuasa berarti kita menemukan sukacita karena mengenal Dia dan percaya bahwa Beliau berkenan kepada kita seumpama risikonya. Dia akan menaruh hasrat-Nya ke relung hati kita, dan intern konteks mengejar kebalikan, itu berarti menemukan tipe pasangan yang Ia inginkan untuk kita, nan tentunya akan makin menyenangkan kita. Amsal 36 menyatakan, “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Dia akan meluruskan jalanmu.” Mengakui Dia privat mencari pasangan berarti menunduk kepada kehendak-Nya yang berdaulat. Kita mengijinkan Dia memutuskan mana yang terbaik bagi kita. Selepas menyerahkan diri kita kepada karsa Sang pencipta, kita perlu memperjelas mengenai karakteristik laki atau istri yang saleh dan mengejar seseorang yang memenuhi syarat itu. Penting bagi apalagi dahulu memiliki pengertian yang jelas mengenai kualitas-kualitas ini dan baru mencari seseorang nan memilikinya. “Terikat” dengan seseorang yang tidak memenuhi syarat ini hanya akan menciptakan menjadikan kita sakit hati dan menempatkan diri dalam posisi yang dulu berat. Setelah kita mengetahui segala apa yang dinyatakan Bibel tentang syarat seseorang untuk dijadikan pasangan nasib, maka kita bisa menginjak aktif mencari n antipoda; mengarifi bahwa Allah akan membawa dia ke dalam spirit kita, sementara kita juga berada dalam proses pencarian, menurut kehendak dan musim-Nya yang sempurna. Jika kita berdoa, Allah akan memimpin kita kepada orang yang telah Kamu sediakan untuk kita. Jika kita menanti waktu-Nya, kita akan diberikan orang yang paling cocok dengan bidang belakang, kepribadian, dan keinginan kita. Kita harus percaya kepada Dia dan waktu-Nya Amsal 35, sekalipun tahun-Nya bukan hari kita. Ada nan mengulangi ayat di dalam 1 Korintus 7 misal abstrak bahwa kita lain diperbolehkan mencari pasangan. Ayat ke-27 berkata, “Adakah engkau tidak terikat plong seorang perempuan? Janganlah engkau berburu seorang!” Ini sepertinya cukup apa-adanya, saja konteksnya memberi informasi yang bermakna. Di dalam ayat 26 Paulus mengomong, “Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu sementara sekarang, adalah baik buat khalayak cak bagi tetap dalam keadaannya.” Yaitu dalam masa penganiayaan yang sedang dialami oleh katedral mula-mula, Paulus mengatakan bahwa lebih baik tidak membuat tulang beragangan nan besar, seperti mana adanya sebuah akad nikah. Penderitaan lebih dahsyat menerpa pasangan nan hijau menikah, dan lebih elusif lagi takdirnya ada momongan yang terbabit. Paulus mengulangi dengki itu internal ayat 29 “Doang hamba allah-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku cak hendak menghindarkan anda dari kesusahan itu.” Dalam konteks yang sama, Paulus bersuara, “Kalau anda rangkaian, beliau bukan berdosa.” Kaprikornus, mengejar jodoh persaudaraan bukanlah sesuatu yang keseleo. Tentunya, kita tidak bisa menyarankan mengejar pasangan jika menikah bukanlah niat Almalik bagi Dia. Kadang Almalik menghendaki supaya orang tidak menikah sebanding sekali 1 Korintus 7. Adapun mereka yang “mewujudkan dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga”. Yesus berkata, “Siapa yang boleh mengerti hendaklah engkau mengerti” Matius 1912. Dalam situasi sedemikian itu, Allah akan memperjelas kehendak-Nya. English Lagi ke jerambah utama dalam Bahasa Indonesia Apakah kita seharusnya secara aktif mencari jodoh, atau menanti Allah lakukan membawa inversi untuk kita?
Jadijika aku_____, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai _____, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan_____. 2. Secara bergantian dengan teman sebangkumu, hafalkanlah ayat tersebut! 3. Pahami dan refleksikanlah makna ayat tersebut bagi kamu! Bernyanyi PKJ 289 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 75 Doa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Apa saja yang dapat membuat suatu hubungan berjalan baik? Apa yang harus kita perhatikan dalam memilih pasangan hidup? Bagaimana kita mengetahui bahwa si dia adalah orang yang tepat untuk dinikahi ? Anda mungkin pernah mengalami hubungan yang buruk di masa lalu; jadi kriteria apa saja yang perlu Anda temukan dalam diri si dia agar Anda tidak terjebak dalam kesalahan yang sama dan terluka lagi ? Kriteria yang umumnya dicari adalah ”Seseorang yang memiliki rasa humor dan dapat membuat kita tertawa”. ”Seseorang yang bertubuh atletis dan rajin berolah raga.” ”Seseorang yang menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik.” Itulah sebabnya mengapa kita terperangkap ke dalam berbagai masalah. Ketika berbicara mengenai seseorang yang humoris, tegap, ramah, tenang dsb kita sedang mengacu pada kepribadiannya bukan karakternya. Seorang pembunuh berantai bisa memiliki kepribadian yang menyenangkan dengan rasa humor yang tinggi. Seorang pemerkosa pun bisa memiliki tubuh yang atletis dan suka berolah raga. Seorang psikopat bisa memiliki kepribadian yang ramah dan sangat tenang. Dan seorang pelacur bisa saja menyukai traveling, shopping dan menonton pertunjukan musik. Apakah ini berarti Anda menyukai seorang pembunuh, pemerkosa, psikopat dan pelacur ? Tentu tidak ! Akan tetapi jika Anda tidak bersedia mengubah kriteriamu dalam hal ini, maka pada akhirnya Anda akan selalu jatuh ke tangan orang yang salah. Kunci untuk memilih pasangan hidup yang tepat adalah carilah seseorang yang berkarakter baik, bukan kepribadiannya saja yang baik. Sebab karakter akan menentukan cara ia memperlakukan dirinya, Anda dan anak-anakmu suatu hari kelak. Karakter adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Hubungan itu seperti kue tart, di mana karakter adalah bahan dasarnya dan kepribadian adalah lapisan gulanya. Ketika Anda sedang menimbang apakah si dia cocok untuk dijadikan pasangan hidup, daripada bertanya ”Apakah dia mencintaiku?” lebih baik Anda bertanya ”Seberapa mampukah si dia mencintaiku?” Jika si dia adalah seorang pemarah, jelas dia tidak memiliki kapasitas untuk mencintai Anda. Jika si dia belum dipulihkan dari luka batin masa lalunya, si dia juga sulit mencintai Anda sepenuhnya. Jika si dia tidak bertumbuh dalam Kristus, maka si dia tidak mampu mencintai Anda dengan benar. Jika si dia tidak mampu bersikap tegas terhadap campur tangan orang tuanya, maka si dia akan mengalami kendala untuk mencintai Anda. Kita akan belajar ketujuh kriteria yang harus ada dalam diri si dia. Kriteria ini adalah karakter yang baik dalam diri seseorang. 1. Komitmen Terhadap Pertumbuhan Pribadi Inilah kriteria utama yang perlu ada dalam diri calon pasangan hidup kita. Jika Anda mampu menemukan seseorang yang memiliki komitmen terhadap pertumbuhan pribadinya, berarti Anda telah meraih setengah dari pernikahan yang bahagia. Jenis masalah apakah yang paling sering dihadapi oleh para pasangan ? Yang satu mau maju yang satunya tidak mau. Yang satu coba membahas persoalan yang dihadapinya, yang satunya menolak. Yang satu melihat celah yang memerlukan perbaikan, tetapi yang satunya menyangkal. 1 2 3 4 5 Lihat Humaniora Selengkapnya Mission Jadilah Saksi Kristus!! Age quod agis[9] merupakan sebuah slogan atau bisa dikatakan semacam "mantra" yang harus dijalankan oleh tiap individu guna mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Namun "mantra" tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Sebagai seorang manusia yang bereksistensi secara penuh, tentunya manusia Selama Hari Orang Muda Sedunia pada July 2008, Benediktus XVI mengingatkan warisan yang kita telah terima dari generasi terdahulu, dan mendorong pendengarnya untuk membangun kehidupan Kristiani mereka yang kuat serta masyarakat dan dunia yang lebih generasi harus mempertimbangkan apa yang akan ditinggalkan untuk mereka di masa depan Apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana kita harus melakukannya, sehingga dunia di hari esok menjadi lebih baik dari yang sekarang. “Iman mengajarkan kepada kita bahwa dalam Yesus Kristus, Sang Sabda telah menjadi daging, kita menjadi semakin paham betapa besarnya kemanusiaan kita sendiri, misteri kehidupan kita dalam dunia dan takdir yang luhur yang menunggu kita di Surga cf. Gaudium et Spes, no 24. Iman juga mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah makhluk Tuhan, diciptakan serupa dan sesuai dengan gambaran-Nya, diberkati dengan harga diri yang tak tergugat dan dipanggil menuju kehidupan yang kekal.” Pesan Kristiani memampukan kita untuk menyadari martabat manusia yang sejati, dan memberikan kepada kita kemampuan untuk bertindak sesuai dengan membutuhkan semangat penginjilan kebenaran dari Gereja, di mana mengirimkan pesan pengajaran Kristus yang selalu relevan. Dan Tuhan kita, saat dia menjelaskan dengan jelas kepada kita dengan teladan hidup-Nya, menghendaki kita orang Kristiani untuk peduli terhadap orang-orang di sekeliling kita, dan untuk melayani masyarakat. Ini adalah rahasia dari suka cita Kristiani; untuk menjadi pembawa pesan dari perwujudan amal kasihKerasulan muncul dari kesadaran dari diri kita akan misi dari amal kasih di mana Tuhan memanggil kita. Orang Kristiani adalah saksi hidup amal kasih Kristus di antara sesama pria dan wanita dan untuk menyatukan mereka. Inilah mengapa kerasulan tidak bisa hanya menjadi taktik biasa atau strategi untuk membawa jiwa kepada Tuhan; maupun juga tidak terdiri dari rangkaian tugas, karena mengalir dengan alami dari kasih. Kita selalu mengingat bahwa keefektifan datang dari Tuhan, walaupun Dia memakai kecenderungan sikap dari setiap kasih dan kerasulan saling bantu membantu; faktanya, kita dapat mengatakan bahwa mereka tidak terpisahkan, karena amal kasih mengarah kepada daya cipta dalam menemukan bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kita kepada orang lain. Pesan yang Santo Josemaría terima juga merupakan hal yang penting dalam hubungan antara amal kasih dan kerasulan, dan menekankan kedua itu-amal kasih yang merupakan kerasulan, dan kerasulan dilakukan untuk kasih-diidentifikasikan dengan persahabatan. “amal kasih membutuhkan untuk kita hidup menjalin persahabatan.”“Sebagai seorang Kristiani, sebagai Anak Tuhan, persahabatan dan amal kasih adalah satu dan hal yang sama. Mereka adalah terang ilahi yang menyebarkan kehangatan.” Nilai keluhuran dari amal kasih memampukan kita untuk memahami realitas terdalam mengenai tetangga kita. Dengan pertolongan dari Rahmat Tuhan, kita orang Kristiani menemukan di dalam setiap Anak Tuhan, saudara laki-laki atau saudara perempuan dari Kristus; kita menemukan Tuhan sendiri di sana, yang memberikan kepada kita gambaran-Nya dalam pribadi manusia, supaya kita dapat memperlakukannya dengan penuh hormat dan menghormatinya sebagaimana mestinya. Kerasulan, yang bertujuan menjadi satu dan hal yang sama dengan persahabatan, secara sederhana “memuliakan”-Saya bersikeras-gambaran dari Tuhan ditemukan pada setiap dan semua manusia, dan melakukan semua yang kami bisa untuk untuk membuat mereka berkontemplasi pada gambaran-Nya, sehingga mereka dapat belajar untuk berbalik pada Kristus.”Amal kasih yang sejati tidaklah sama dengan kasih sayang alami; itu lebih jauh daripada hubungan keluarga atau persahabatan yang berdasarkan minat yang sama atau hiburan; maupun juga hanya rasa belas kasih yang kita rasakan bagi mereka yang merasa kesepian atau menderita dalam beberapa cara. Itu diukur oleh cinta yang Kristus ekspresikan dalam “perjanjian baru,” cinta Tuhan sendiri, Kasih yang Aku miliki dan Aku akan selalu miliki untuk engkau, karena sumbernya adalah kehidupan intim Tritunggal Mahakudus. Itu adalah cinta yang tidak ditundukkan oleh kekurangan fisik atau pribadi; itu adalah sebuah keinginan “untuk bersama-sama dengan anak-anak manusia” bahwa bukan dosa, penolakan, maupun Salib dapat menahannya. Nilai keluhuran dari amal kasih adalah cinta yang Tuhan sendiri menanamkan di setiap hati orang Kristiani, untuk mengambil dan meningkatkan semua kasih manusia menuju kepada level Adikodrati, semua kerinduan dan aspirasi siapa yang tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah; karena Allah adalah kasih. Kita dapat menafsirkan kata dari Santo Yohanes, dan menambahkan bahwa mereka yang tidak mengasihi tidak mengenal tetangga mereka juga, karena mereka tidak mengenali gambaran Tuhan di dalam manusia yang lain. Kurangnya amal kasih dapat berpengaruh kepada kecerdasan intelektual orang dan kemampuan lainnya sedemikian rupa sehingga mereka tidak menjadi tidak peka pada tuntutan Tuhan dan ketidakmampunan untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada orang lain. Lebih buruk lagi, itu menjadikan mustahil bagi Tuhan sendiri untuk mengakui orang seperti itu sebagai Anak-Nya seolah-olah Tuhan dicegah untuk menjangkau jiwa mereka yang menutup diri dari paling penting untuk setiap orangAmal kasih memiliki makna sepenuhnya ketika kita menempatkan diri sepenuhnya pada pelayanan untuk orang lain, pada saat kita mengakui bahwa panggilan Kristiani terdiri dari membuat diri kita sendiri sebagai pemberian untuk orang lain, sehingga banyak pria dan wanita dapat bertemu adalah teladan yang Yesus sendiri berikan kepada kita, dan menjadi saksi-saksi dari kehidupan Dia di dalam dunia yang di catatkan bagi kita. Dia bersukacita di dalam kebahagiaan teman-Nya, dan dia menderita di dalam kesedihan teman-Nya. Dia selalu meluangkan waktu bagi orang lain. Dia mengatasi kelelahan-Nya untuk berbicara dengan wanita Samaria; Dia berhenti di dalam perjalanan-Nya menuju rumah Yairus, untuk berkunjung kepada wanita yang menderita dari sakit pendarahan; dan, di tengah dari penderitaan-Nya di atas kayu Salib, Ia berbicara kepada pencuri yang baik dan membuka pintu Gerbang Firdaus kepada dia. Dan kasih Dia turun ke spesifik kita menyaksikan ini dalam kepedulian Dia untuk menemukan makan bagi mereka yang mengikuti-Nya, dan dalam Ia menemukan kebutuhan material itu; Ia peduli kepada kebutuhan para Murid-Nya untuk beristirahat, dan membawa mereka ke tempat terpencil untuk meluangkan waktu untuk kebersamaan. Kita dapat mengutip dari banyak teladan yang lain di mana menunjukkan arti pentingnya yang Tuhan berikan kepada setiap nyata dari persahabatan adalah mendahulukan kepentingan orang lain, memberikan waktu dan perhatian kita kepada mereka. Ini adalah kunci yang Santo Josemaría berikan kepada kita untuk memperlihatkan Kristus kepada orang lain. Dan Yesus mengajarkan kepada kita dengan kehidupan-Nya-Ia selalu menyediakan waktu untuk mendedikasikan diri-Nya kepada setiap individu, untuk meluangkan waktu dengan semua orang. Amal kasih memiliki makna sepenuhnya pada saat kehidupan orang lain menjadi lebih penting bagi saya. Orang-orang yang bertemu dengan seorang Kristiani yang sejati perlu untuk menemukan cinta Tuhan sendiri, pada saat mereka menyaksikan bagaimana mereka diperlakukan, bagaimana mereka begitu bernilai, bagaimana mereka didengarkan, bagaimana kebaikan mereka diperhitungkan, bagaimana mereka diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dari petualangan perlu untuk menyediakan pertolongan yang efektif kepada jiwa-jiwa melalui arah spiritual bahkan jika istilah ini tidak digunakan itu adalah bagian dari kerasulan kita. “Bermeditasilah pada ini sarana yang paling kuat dan yang paling efektif, jika tidak digunakan dengan benar, menjadi penyok, kelelahan, dan tidak berguna.” Dalam arti yang positif, kita seharusnya berusaha untuk membantu setiap individu untuk mengenali talenta yang telah Tuhan berikan kepada mereka, dan untuk melihat bagaimana caranya mereka menggunakannya untuk melayani orang lain. Kita perlu untuk mendorong inisiatif mereka, seperti yang Yesus lakukan kepada Para Rasul, menyiapkan mereka satu demi satu, berusaha untuk menarik keluar yang terbaik dari semua orang. Kita berusaha untuk mencari tahu situasi mereka, keluarga dan tanggung jawab profesional mereka, dan menempatkan diri kita pada posisi mereka. Kita membagikan kepada mereka kepedulian dan tantangan dari masyarakat sekarang, dan misi dari Gereja dan Karya-Nya, dalam dunia yang sangat putus asa mencari terang dan garam, bahkan tanpa selalu membumbui semuanya dengan garam dari amal kasih. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong; ia tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, ia tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi ia bersukacita karena kebenaran; ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Amal kasih selalu siap untuk mencari apa yang terbaik bagi semua orang, di mana membutuhkan hati yang besar dan murah hati, belajar untuk mengabaikan kekurangan orang lain seperti kekurangan diri kita sendiri, naik dari kemarahan, suasana hati yang buruk atau jawaban yang kasar. Orang yang beramal adalah sabar, dengan semangat ketabahan hati mereka paham bagaimana harus menunggu, tidak pernah mempermalukan orang lain, menanggung segala sesuatu untuk kasih; mereka tidak mengeluh, atau bersukacita di atas penderitaan orang lain atau kemunduran, dan tidak berusaha untuk menonjol. Mereka selalu siap memberikan kata-kata yang bersahabat tentang pengertian dan dari persahabatanDengan teladannya, Santo Josemaría mengajarkan kepada kita bagaimana untuk menjadi sahabat untuk sahabat kita. Seorang sahabat, seperti yang ditulis para penulis klasik, adalah diri yang lain-seseorang yang membantu membuat kehidupan kita lebih bisa ditoleransi, yang selalu ada untuk kita dalam kesulitan kita, dan berbagi suka dan duka kita. Seorang sahabat adalah seseorang yang dapat berbagi rahasia karena kita dapat mempercayai mereka. Kita semua harus bisa mengandalkan satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menempuh jalan kehidupan dengan cara ini, untuk membuat aspirasi kita berbuah, untuk mengatasi kesulitan, untuk mendapatkan manfaat dari hasil upaya kami. Karena sangat pentingnya arti dari persahabatan, tidak hanyalah dengan manusia tetapi juga pada bidang adalah sesuatu yang mudah diperhatikan; ini hampir merupakan realitas nyata kita dapat merasakan bahwa kita selaras dengan seorang teman, bahwa ada hubungan antara kita, bahwa kita saling menikmati pertemanan satu dengan yang lainnya. Untuk orang Kristiani, persahabatan dinaikkan pada level yang baru oleh Rahmat, dan menjadi cara untuk mengkomunikasikan kehidupan Kristus kepada orang lain. Dengan demikian persahabatan diubah menjadi hadiah nyata dari Tuhan, tidak terpisahkan dari amal semua butuh untuk bertumbuh dalam apresiasi kita untuk nilai dari persahabatan, dan meluaskan lingkaran dari perkenalan kita. Sebagai seorang Kristiani kita perlu untuk membangun dialog yang positif dengan berbagai macam orang, dan tidak pernah membiarkan pendapat kita sendiri menghasilkan diskriminasi yang tidak adil, atau tingkah laku kita atau perkataan yang menyinggung mereka yang memiliki pandangan yang berbeda. Untuk mencapai ini, kita perlu untuk mau mendengarkan dan mencoba untuk memahami alasan mereka untuk apa yang mereka lakukan; kalau tidak akan ada dialog yang benar, karena orang akan dengan cepat menyadari kita tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan. Kita perlu untuk belajar melihat dari sudut pandang orang tidaklah berarti bahwa kita seharusnya menghasilkan hal-hal yang tidak bergantung kepada kita—karena mereka adalah milik Tuhan—atau bersembunyi atau memutarbalikkan ajaran Kristus karena ketakutan untuk menyakiti seseorang. Tingkah laku seperti itu akan sama dengan menipu seseorang yang kita cintai, menutupi satu-satunya jalan menuju kebenaran yang dapat memuaskan kerinduan dari hati manusia dan menyembuhkan kelelahan mereka. Melainkan, kasih Kristus menguatkan sudut pandang sudut pandang kita sendiri, sambil memberikan kedamaian di hati dan kelembutan kita dengan cara kita mengekspresikan diri. Dengan demikian kita akan membawa pesan pengharapan dan keselamatan Tuhan kita lebih menarik bagi orang lain pada saat kita memberikan nasihat, ketika kita membetulkan sikap seseorang, kasih sayang kita kepada teman-teman kita akan menuntun kita menggunakan kata-kata yang tidak menyakitkan mereka atau menyiratkan bahwa kita menghakimi mereka. Perkataan kita akan dianggap apa adanya sebuah keinginan tulus untuk kebahagiaan teman-teman kita akan mengalami kebenaran dari perkataan Santo Ignatius dari Antiokhia “Kekristenan bukan karya persuasi, tetapi kebesaran.” Kebesaran itulah kasih amal Kristus, karena orang akan tertarik kepada Tuhan bukan karena argumen kita melainkan apa yang mereka lihat dalam diri kita, dengan Rahmat Tuhan.“Setiap generasi orang Kristiani perlu untuk menebus, untuk menguduskan waktunya sendiri. Untuk melakukan ini, ia harus memahami dan berbagi keinginan kepada orang lain-satu sama yang lainnya-untuk membuat mereka dikenal, dengan “karunia lidah ,’ bagaimana mereka berhubungan dengan tindakan Roh Kudus, dengan aliran harta yang permanen yang datang dari hati Tuhan kita. Kita orang Kristiani dipanggil untuk mengumumkan, di zaman kita sendiri, ke dunia ini di mana kita berada dan di mana kita hidup, pesan-lama dan sekaligus baru-dari Injil.”Hidup untuk Orang lainSanto Agustinus menuliskan “jika engkau diam, diamlah karena cinta. Jika engkau berbicara, bicaralah karena cinta.”
ContohSoal & Jawaban Ujian Sekolah Agama Kristen SMA Edisi 2022. Sebagaimana yang perlu diketahui bahwa Ujian Sekolah (Agama Kristen) merupakan penilaian yang bertujuan untuk mengukur capaian belajar siswa selama 3 tahun belajar di Sekolah Menengah Atas. Hasil dari pelaksanaan ujian nantinya dipergunakan oleh guru untuk menentukan kelulusan siswa.
“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Amsal 2717 Tidak dapat dipungkiri, sejak adanya berbagai media sosial banyak orang menjadi sangat bersemangat untuk berkomunikasi dengan “teman”. Dengan berbagai aplikasi orang bisa berkomunikasi langsung melalui pesan tertulis ataupun pesan lisan kapan saja. Memang, sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain untuk bisa menjadi teman untuk berinteraksi. Kemajuan teknologi memang bisa membuat dua orang yang terpisah jarak ribuan kilometer, sepertinya ada dalam satu ruangan saja. Istilah teman sekarang ini bukan saja mencakup orang yang pernah kita temui, tetapi juga teman-teman maya yang sebenarnya tidak pernah kita kenal. Bahkan, dalam dunia maya, orang bisa jatuh cinta dan bermesraan bak sepasang merpati yang mabuk kepayang. Pada pihak yang lain, melalui media sosial orang juga bisa menabur benih kebencian atau menjadi korban tipuan orang lain. Sebenarnya, lebih dari teman untuk berinteraksi, sebagian orang mungkin membutuhkan teman hidup. Teman hidup adalah tempat kita untuk bersandar dan mencari rasa aman. Kita dapat mempercayainya untuk segala hal dalam kehidupan dengan bergantung pada rasa cinta dan hormat, serta memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing. Ini mungkin cocok untuk dipakai untuk pasangan kita, suami atau istri. Hubungan yang nyata ini tidak dapat dibayangkan secara maya dalam media sosial. Walaupun bagi orang Kristen teman hidup berarti teman hidup untuk seumur hidup, terkadang seorang bisa kehilangan pasangannya, mungkin karena adanya penyakit, kecelakaan, atau juga usia tua. Lebih dari itu, di zaman ini banyak juga pasangan Kristen yang bercerai sekalipun itu bukan yang dijehendaki Tuhan. Karena itu, jika orang mengatakan bahwa suami dan istri adalah pasangan sehidup semati, itu tidaklah tepat. Teman hidup ada, tetapi teman mati tidaklah ada. Karena itu, dalam pernikahan orang Kristen, janji pernikahan hanya menyangkut kesetiaan selama hidup, sampai saat kematian memisahkan pasangan itu. Di surga, seperti yang kita ketahui, tidaklah ada hubungan suami istri. Di surga tidak ada kematian, karena yang ada adalah kehidupan kekal. Dengan demikian, di surga semua orang yang diselamatkan adalah teman hidup di dalam kasih karunia Yesus Kristus. Jelas bahwa tujuan orang Kristen dalam berteman selama hidup di dunia adalah mencari teman hidup. Teman selama hidup di dunia, dan teman selama hidup di surga, untuk selama-lamanya. Ini tidaklah mudah, karena teman selama hidup di dunia, mungkin bukan teman hidup di surga. Teman yang ditemui di surga, mungkin bukan teman selama hidup di dunia. Tetapi, setiap orang Kristen tentu berharap agar semua sanak dan teman kita di dunia akan bisa menjadi teman hidup kita di surga melalui karunia keselamatan dari Tuhan dan iman yang bebar. Ayat di atas adalah sebuah pengajaran kepada kita tentang makna sebuah hubungan antar sesama manusia sebagai makhluk sosial dalam sebuah komunitas. Komunitas hidup itu mungkin bisa di ibaratkan seperti sebuah tempat tukang besi dalam menempa besi atau logam untuk membuat sebuah alat. Misalnya membuat cangkul, pisau atau membuat alat-alat dapur lainnya. Besi dan logam itu telah dirancang namun membutuhkan tempaan, gesekan dengan sesama besi atau bahkan api yang sangat panas untuk menghasilkan benda yang baik dan berkualitas. Hal ini telah menjadi gambaran yang tepat dan indah dalam membentuk kualitas hidup persahabatan yag lebih bermakna sekalipun melalui jalan dipukul dan digesekan hingga terluka. Pengajaran ini disampaikan seorang Raja yang sangat berhikmat yaitu Raja Salomo. Salomo agaknya berharap supaya pengajaran ini memberikan makna pembentukan diri setiap orang melalui hubungan persahabatan selama hidup di dunia, yang terkadang membawa situasi yang panas. Namin, ini seharusnya tetap bisa menemukan makna yang baik. Ini adalah faktor positif yang membangun persahabatan. Walaupun demikian, beberapa teolog mencatat bahwa ayat ini menyangkut hubungan yang terkadang dapat berdampak negatif. Orang bisa memberi masukan ke orang lain, dan bisa memberi terlalu banyak usul, atau memaksakan pendapatnya. Seseorang dapat memperkenalkan yang lain kebiasaan buruk. Teolog-teolog ini berpendapat bahwa interpretasi negatif adalah lebih akurat secara alkitabiah. Misalnya, Ronald Giese berpendapat, “…bukti alkitabiah untuk bagian kata tajam’ menunjuk pada pengertian yang negatif, seperti lidah yang tajam’ yang menunjukkan niat untuk melakukan kecaman yang bisa membawa kehancuran. Pada dasarnya, penggunaan kata Ibrani yang diterjemahkan tajam dalam ayat ini, digunakan di tempat lain untuk hal-hal yang berkonotasi licik atau niat jahat. Ini sebenarnya bukan hanya terjadi di antara masyarakat non Kristen, tetapi juga sering terjadi di kalangan anggota gereja saat ini. Sehubungan dengan hal persahabatan selama hidup di dunia, Rasul Paulus dalam hidupnya seakan sudah bisa membayangkan apa yang kita alami sekarang. Itu karena pada zamannya, orang Kristen yang tinggal di Korintus menghadapi masyarakat yang mempunyai berbagai kepercayaan, kebiasaan dan budaya yang seringkali tidak sesuai dengan iman Kristen. Dengan itu, tidaklah mengherankan jika ada orang Kristen di Korintus yang terpikat oleh apa yang nampaknya baik. Mereka kemudian jatuh dalam dosa dan cara hidup yang kurang benar, dan kemudian mempengaruhi yang lain. Kepada jemaat Korintus Paulus mengingatkan “Janganlah kamu sesat Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.” 1 Korintus 1533-34 Pagi ini mungkin kita bersiap untuk ke gereja. Di gereja, kita bersekutu dengan saudara-saudara seiman, memuji Tuhan dan mendengarkan firman-Nya. Kita merasa tenteram dan bahagia, dan Tuhan terasa dekat. Mungkin kita berharap bahwa ketenteraman dan kebahagiaan juga bisa ditemui diantara beberapa teman-teman Kristen kita. Tetapi, seusai kebaktian kita akan kembali menghadapi dunia dengan segala tipu muslihatnya. Dalam hal ini, firman Tuhan mengingatkan kita bahwa di dunia ini ada banyak orang Kristen yang sebenarnya tidak benar-benar mengenal Tuhan, atau tidak mengenal Tuhan dengan benar. Mungkin kita sudah terbiasa bergaul dengan mereka dan merasa bahwa mereka adalah orang yang baik. Tetapi firman Tuhan mengatakan bahwa kita tetap harus berhati-hati dalam berinteraksi, agar kita tidak mengikuti pandangan dan kebiasaan hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan yang sudah memerintahkan kita untuk mengerjakan iman kita dengan sungguh-sungguh. Kita harus mencari apa yang positif; dan menghindari apa yang negatif dalam pergaulan, yang tidak membawa kemuliaan bagi Tuhan. Orang Kristen haruslah mencari teman untuk hidup di dunia dan di surga!
Karenaapa yang baik yang aku mau tidak aku lakukan: tetapi yang jahat yang aku tidak mau, itu yang aku lakukan' (Roma 7:18-19). Kita tidak mampu untuk tidak berbuat dosa, jadi bertobat saja dan mengaku dosa kepada Tuhan lebih sering dan aku juga akan berdoa untukmu." Mendengar dia mengatakan ini, aku benar-benar kehilangan harapan.
AgamaKatolik. BAB 1. Allah Berkehendak Menyelamatkan Semua Orang. Arti keselamatan. Kata keselamatan berasal dari bahasa yunani yaitu sozo yang artinya, menyelamatkan, membebaskan, mengawetkan, melestarikan, menyembuhkan. Keselamatkan dalam kitab suci. Didalam alkitab mengandung makna yang sangat luas, bahkan paulus mengungkapkan kasih.
.
  • qwk49myhja.pages.dev/474
  • qwk49myhja.pages.dev/250
  • qwk49myhja.pages.dev/306
  • qwk49myhja.pages.dev/270
  • qwk49myhja.pages.dev/22
  • qwk49myhja.pages.dev/381
  • qwk49myhja.pages.dev/496
  • qwk49myhja.pages.dev/64
  • cara mencari teman hidup secara kristiani